Loading...
Istilah habis manis sepah dibuang ternyata tidak hanya berlaku bagi perempuan, sebab laki-laki juga bisa mengalami hal demikian.
Inilah yang dialami oleh Ageng Prayoga, lelaki asal Sumatra ini harus menjalani hubungan dengan istrinya dengan penuh air mata.
Entah apa yang terjadi dengan keluarga Ageng Prayoga, sehingga ia dicampakan bahkan sampai diusir oleh istrinya sendiri di Madura. Tidak mau mengemis kepada istrinya, Ageng Prayoga sebagai lelaki yang memiliki harga diri akhirnya meninggalkan istrinya di Madura, dan berniat pulang ke kampung halamannya di Sumatra.
Pulang dengan berjalan kaki sambil menggendong anaknya yang masih balita
Kepergian Ageng dari rumah sang istri tidak membawa bekal apapun, bahkan ia meninggalkan rumah tanpa uang sepeserpun di kantong celananya. Ia nekat pergi berjalan kaki demi menjaga harga dirinya sebagai laki-laki yang tidak mau mengemis kepada seorang istri. Istrinya telah mengusrinya, dan keputusan untuk pergi darinya menjadi jalan terbaik.
Ageng akhirnya memutuskan nekat berjalan kaki dari Madura ke Sumatra, jarak yang tidak dekat tentunya. Jika kita mengukur jarak kedua tempat tersebut melalui google map, maka jarak kedua kota tersebut ialah sekitar 2.141,9 km, dan membutuhkan waktu sekitar 44 jam dengan menggunakan bus.
Yang tak kalah mengiris hati ialah keikutsertaan sang buah hati yang masih balita menemani perjalanan sang ayah. Sepanjang perjalanan, Ageng mengendong anaknya yang masih kecil itu. Konon anaknya juga menjadi korban pengusiran sang istri beserta keluarganya di Madura. Di sepanjang perjalanan, mereka berdua hanya berharap belas kasihan orang lain untuk mengisi perutnya.
Viral di media sosial
Kisah Ageng yang melakukan perjalanan dari Madura ke Sumatra dengan menggendong anak balitanya menjadi perbincangan di media sosial. Banyak warganet yang simpati dengan nasib yang dialami Ageng dan anaknya.
Kisah nasib Ageng Prayoga pun akhirnya viral di media sosial, kisah mereka berhasil di share ribuat netizen di media sosial. Banyak yang merasa iba dengan Ageng dan anaknya, geram dengan perlakuan sang istri, sampai ada yang berinisiatif mengantarkan Ageng Prayoga dan anaknya pulang ke Sumatra.
Bantuan dari Netizen kepada Ageng Prayoga dan anaknya
Setelah kabar perjalanan ayah dan anaknya dari Madura ke Sumatra menjadi viral di dunia maya, kabar tersebut sampai di grup facebook komunitas Info Cegatan Blitar. Dari grup Fb inilah inisiasi untuk membantu Ageng Prayoga dan anaknya muncul.
Akhirnya tidak membutuhkan waktu lama, ayah dan anak balitanya ini harus mencukupi perjalanan kakinya dari Madura ke Sumatra. Atas bantuan dari netizen, mereka akhirnya mendapatkan bantuan untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan bus. Tidak hanya itu, Ageng beserta anaknya juga dibekali beberapa uang guna persediaan makan disaat perjalanan pulang.
Sambutan air mata dan ucapan terima kasih dari keluarga Ageng di Sumatra
Ageng Prayoga dan putranya akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Sumatra dengan menggunakan bus Lorena. Setelah sampai dikampung halamannya, Ageng disambut sanak keluarga dengan deraian air mata. Sanak keluarga sebelumnya sudah mendengar kabar tersebut dan sudah menunggu kepulangan Ageng dan anaknya.
Ucapan terima kasih pun diutarakan pihak keluarga kepada netizen yang telah membantu kepulangan Ageng dan anaknya. Dari kisah yang dialami oleh Ageng dan anaknya, setidaknya kita bisa mengambil hikmah jika memilih pasangan harus sepenuh hati, pilihlah yang mau bersama-sama sehidup semati. Menjalani kehidupan bersama dalam suka maupun duka
Loading...