Loading...
Polisi Belanda menahan seorang pria Austria terkait kasus keluarga Belanda yang bersembunyi selama 9 tahun "menunggu kiamat".
Penyidik mencurigai pria itu sengaja menahan ayah dan lima anaknya tanpa persetujuan mereka di rumah peternakan terpencil sebelum diselamatkan.
Pria 58 tahun, diidentifikasi bernama Josef B, ditahan setelah polisi menemukan keluarga itu di ruangan rahasia di Ruinerwold, Belanda
Kasus itu menyeruak setelah pria tertua datang ke bar dan memesan bir, dengan media mengungkapkan mereka bersembunyi karena "menunggu kiamat".
Misteri pun menggelayut karena pria tertua yang datang ke bar diketahui aktif di media sosial pada tahun ini, dilaporkan AFP Rabu (15/10/2019).
Dalam investigasinya, jaksa Belanda menyatakan Josef Belanda diduga melakukan perampasan kemerdekaan dan merusak kesehatan orang lain.
Pria Austria itu disebut bakal dihadapkan ke pengadilan Kamis (17/10/2019) untuk menentukan apakah dia bakal dikurung dalam waktu lama.
Rumah tempat ditemukannya satu keluarga di Ruinerwold, Belanda, yang mengaku telah tinggal di bawah tanah selama sembilan tahun karena menunggu datangnya kiamat.(BBC.com / EPA)
Rumah tempat ditemukannya satu keluarga di Ruinerwold, Belanda, yang mengaku telah tinggal di bawah tanah selama sembilan tahun karena menunggu datangnya kiamat.(BBC.com / EPA) ()
Polisi juga menyerbu dua properti yang diduga milik Josef B, salah satunya Zwartsluis, berlokasi sekitar 16 kilometer dari Ruinerwold.
Kementerian Luar Negeri Austria menyatakan, memang ada warganya dari Wina yang ditahan.
Namun pria itu menolak bertemu dengan perwakilan negara. Juru bicara kementerian Peter Guschelbauer mengatakan, otoritas Negeri "Kincir" sudah memberitahukan kepada mereka bahwa selain Josef B, semuanya adalah warga Belanda.
"Kami Tak Pernah Melihat Apa Pun"
Wali Kota Perg di Negara Bagian Upper Austria berkata, Josef B dikenal sebagai tukang kayu dan tinggal sendirian selama 10 tahun sebelum pindah ke Belanda 2010.
Di Ruinerwold, dia dikenal sebagai "Josef si Austria" dengan media Belanda menyebutnya pemimpin kelompok, menyewakan rumah dan menanam sayuran bagi keluarga itu.
Vincent de Gooijer, warga setempat mengungkapkan, awalnya mereka mengira bahwa dia adalah tetangga mereka dan hidup sendiri.
"Dia selalu sibuk bekerja, kami mengira dia mengurus pertaniannya. Namun dia selalu datang pagi hari dan pulang petang. Jadi dia tak tinggal di sana," ucap Gooijer.
Warga 46 tahun itu melanjutkan, dia tidak menyangka ternyata selama sembilan tahun, ada keluarga yang disekap di sana.
"Sangat aneh mengatakan kami tak melihat apa pun bertahun-tahun. Namun jika orang-orang ini menutup diri, tak ada yang bisa dilakukan," katanya.
Berdasarkan pemberitaan media lokal, keluarga itu mengasingkan diri demi "menunggu hari kiamat", namun polisi tak mengonfirmasinya.
Polisi awalnya mengumumkan bahwa keluarga itu disekap di ruang bawah tanah.
Namun kemudian meralat dengan berujar mereka ditahan di "ruangan kecil yang tertutup".
"Saya tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini selama saya menjabat," terang Wali Kota Ruinerwold kepada awak media.
Keberadaan di Media Sosial
Anak tertua keluarga itu, pria 25 tahun yang dikenal bernama Jan, mempunyai akun Facebook, dan diketahui mengunggah kembali pada Juni tahun ini, setelah kali terakhir sembilan tahun silam.
"Memulai pekerjaan baru di Creconat."
Demikian unggahan Jan yang dipublikasikan oleh tabloid populer Belanda, De Telegraaf.
Creconat adalah nama perusahaan kayu yang berlokasi di kota Mappel milik Josef B, dan disebut polisi pada Senin kemarin (14/10/2019).
Jan juga diketahui mengunggah foto di mana dia "berada di pepohonan" dekat Ruinerwold, dengan terdapat pergerakan aktivis perubahan iklim.
Dalam profilnya di situs pekerjaan LinkedIn, dia menulis orangtuanya mengelola bisnis yang sukses sebelum ibunya wafat 2004 silam.
Kanal televisi RTV Drenthe yang awalnya mempublikasikan kisah ini, menayangkan ketika polisi kaget ada laporan pria datang ke bar Minggu malam (13/10/2019).
Pemilik bar Chris Westerbeek menuturkan, Jan datang dalam keadaan lusuh, jenggotnya belum dicukur, dan mengaku tak keluar dalam 9 tahun terakhir.
Di tengah penyelidikan polisi, kasus ini memunculkan pertanyaan tentang betapa lamanya orang menyadari ada sesuatu yang salah.
Henk Udding, seorang warga lokal berkata fakta itu disebabkan mereka tinggal berjauhan, dan baru membantu jika ada yang butuh pertolongan.
"Namun jika tidak ada dibutuhkan, maka kami bakal meninggalkan mereka sendiri," tutur warga berusia 64 tahun tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Keluarga Belanda Bersembunyi 9 Tahun "Menunggu Kiamat", Pria Austria Ditahan"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Penyidik mencurigai pria itu sengaja menahan ayah dan lima anaknya tanpa persetujuan mereka di rumah peternakan terpencil sebelum diselamatkan.
Pria 58 tahun, diidentifikasi bernama Josef B, ditahan setelah polisi menemukan keluarga itu di ruangan rahasia di Ruinerwold, Belanda
Kasus itu menyeruak setelah pria tertua datang ke bar dan memesan bir, dengan media mengungkapkan mereka bersembunyi karena "menunggu kiamat".
Misteri pun menggelayut karena pria tertua yang datang ke bar diketahui aktif di media sosial pada tahun ini, dilaporkan AFP Rabu (15/10/2019).
Dalam investigasinya, jaksa Belanda menyatakan Josef Belanda diduga melakukan perampasan kemerdekaan dan merusak kesehatan orang lain.
Pria Austria itu disebut bakal dihadapkan ke pengadilan Kamis (17/10/2019) untuk menentukan apakah dia bakal dikurung dalam waktu lama.
Rumah tempat ditemukannya satu keluarga di Ruinerwold, Belanda, yang mengaku telah tinggal di bawah tanah selama sembilan tahun karena menunggu datangnya kiamat.(BBC.com / EPA)
Rumah tempat ditemukannya satu keluarga di Ruinerwold, Belanda, yang mengaku telah tinggal di bawah tanah selama sembilan tahun karena menunggu datangnya kiamat.(BBC.com / EPA) ()
Polisi juga menyerbu dua properti yang diduga milik Josef B, salah satunya Zwartsluis, berlokasi sekitar 16 kilometer dari Ruinerwold.
Kementerian Luar Negeri Austria menyatakan, memang ada warganya dari Wina yang ditahan.
Namun pria itu menolak bertemu dengan perwakilan negara. Juru bicara kementerian Peter Guschelbauer mengatakan, otoritas Negeri "Kincir" sudah memberitahukan kepada mereka bahwa selain Josef B, semuanya adalah warga Belanda.
"Kami Tak Pernah Melihat Apa Pun"
Wali Kota Perg di Negara Bagian Upper Austria berkata, Josef B dikenal sebagai tukang kayu dan tinggal sendirian selama 10 tahun sebelum pindah ke Belanda 2010.
Di Ruinerwold, dia dikenal sebagai "Josef si Austria" dengan media Belanda menyebutnya pemimpin kelompok, menyewakan rumah dan menanam sayuran bagi keluarga itu.
Vincent de Gooijer, warga setempat mengungkapkan, awalnya mereka mengira bahwa dia adalah tetangga mereka dan hidup sendiri.
"Dia selalu sibuk bekerja, kami mengira dia mengurus pertaniannya. Namun dia selalu datang pagi hari dan pulang petang. Jadi dia tak tinggal di sana," ucap Gooijer.
Warga 46 tahun itu melanjutkan, dia tidak menyangka ternyata selama sembilan tahun, ada keluarga yang disekap di sana.
"Sangat aneh mengatakan kami tak melihat apa pun bertahun-tahun. Namun jika orang-orang ini menutup diri, tak ada yang bisa dilakukan," katanya.
Berdasarkan pemberitaan media lokal, keluarga itu mengasingkan diri demi "menunggu hari kiamat", namun polisi tak mengonfirmasinya.
Polisi awalnya mengumumkan bahwa keluarga itu disekap di ruang bawah tanah.
Namun kemudian meralat dengan berujar mereka ditahan di "ruangan kecil yang tertutup".
"Saya tidak pernah melihat sesuatu yang seperti ini selama saya menjabat," terang Wali Kota Ruinerwold kepada awak media.
Keberadaan di Media Sosial
Anak tertua keluarga itu, pria 25 tahun yang dikenal bernama Jan, mempunyai akun Facebook, dan diketahui mengunggah kembali pada Juni tahun ini, setelah kali terakhir sembilan tahun silam.
"Memulai pekerjaan baru di Creconat."
Loading...
Creconat adalah nama perusahaan kayu yang berlokasi di kota Mappel milik Josef B, dan disebut polisi pada Senin kemarin (14/10/2019).
Jan juga diketahui mengunggah foto di mana dia "berada di pepohonan" dekat Ruinerwold, dengan terdapat pergerakan aktivis perubahan iklim.
Dalam profilnya di situs pekerjaan LinkedIn, dia menulis orangtuanya mengelola bisnis yang sukses sebelum ibunya wafat 2004 silam.
Kanal televisi RTV Drenthe yang awalnya mempublikasikan kisah ini, menayangkan ketika polisi kaget ada laporan pria datang ke bar Minggu malam (13/10/2019).
Pemilik bar Chris Westerbeek menuturkan, Jan datang dalam keadaan lusuh, jenggotnya belum dicukur, dan mengaku tak keluar dalam 9 tahun terakhir.
Di tengah penyelidikan polisi, kasus ini memunculkan pertanyaan tentang betapa lamanya orang menyadari ada sesuatu yang salah.
Henk Udding, seorang warga lokal berkata fakta itu disebabkan mereka tinggal berjauhan, dan baru membantu jika ada yang butuh pertolongan.
"Namun jika tidak ada dibutuhkan, maka kami bakal meninggalkan mereka sendiri," tutur warga berusia 64 tahun tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Keluarga Belanda Bersembunyi 9 Tahun "Menunggu Kiamat", Pria Austria Ditahan"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Loading...