Loading...
Publik kembali digegerkan dengan kabar seorang pemuda menikahi wanita yang usianya lebih tua darinya.
Mungkin pepatah ‘cinta itu buta’ tak memandang fisik atau usia memang benar adanya.
Pasangan pengantin baru asal Banyumas ini misalnya. Seorang pemuda bernama Destoko (24) menikahi seorang wanita berstatus janda yang bernama Rasmiati (50).
Menikah Atas Dasar Cinta
Destoko diketahui merupakan warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Rasmiati adalah warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Destoko adalah seorang pemuda kelahiran tahun 1995. Tanpa ragu dan dengan penuh rasa cintanya, Destoko menikahi Rasmiati yang merupakan wanita kelahiran tahun 1969.
Mereka menikah atas dasar cinta dan saling menyayangi. Hal itulah yang kemudian membuat mereka mantap untuk membangun sebuah rumah tangga.
Sempat Dibilang Lebih Cocok Jadi Anaknya
Kisah pernikahan mereka tiba-tiba menjadi bahan perbincangan di media sosial. Hal itu setelah foto pernikahan mereka tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Meskipun jarak usianya terbilang cukup jauh, namun, nyatanya hal itu tak menghalangi cinta diantara mereka.
Lantaran usia mereka yang terpaut jauh, Destoko sempat dibilang netizen lebih pantas untuk menjadi anak dari Rasmiati daripada menjadi suaminya.
Namun anggapan tersebut coba mereka patahkan, bahwa cinta itu tidaklah memandang usia.
Seperti sebuah pepatah Jawa ‘’Witing Tresno Jalaran Saka Kulino’ adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula mereka saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah.
Penari Ebeg
Destoko adalah seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.
Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.
Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.
Lulus dari SMP, Destoko ikut terjun ikut dalam kesenian ebeg. Bahkan ia juga mengikuti pentas ke beberapa wilayah.
Rasmiati Berprofesi Sebagai Sinden
Sementara itu, Rasmiati ternyata adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai sinden wayang.
Dan ia kerap mengikuti banyak dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah. Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.
Perkenalan antara Destoko dan Rasmiati berawal dari sang ayah, Siskun Wiswadi yang membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebegnya.
Sering Antar Jemput
Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.
Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg pimpinan Siskun.
Namun, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemana pun dia pentas.
“Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput,” ujar Destoko.
Cinta Lokasi
Karena sering bertemu dan berkomunikasi, maka tumbuhlah cinta lokasi di antara mereka. Hampir setiap hari, Destoko menjemput Rasmiati. Hingga akhirnya, Rasmiati menjadi bergantung pada Destoko.
“Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas,” katanya.
Mengagumi Suara Rasmiati
Destoko yang merupakan penari Ebeg sangat mengagumi lantunan suara sinden Rasmiati. Demikian pula sebaliknya.
Rasmiati menganggap bahwa meskipun Destoko masih berusia muda namun ia sangat bertalenta sebagai seorang penari Ebeg.
“Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden,” ujar Destoko.
Rasmiati Datangi Orang Tua Destoko
Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko. Hal itu diungkapkan oleh Destoko.
“Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku, bilang sama orang tuaku,” kata Destoko.
Direstui Orang Tua Destoko
Rasmiati pun kemudian memberanikan dirinya untuk datang dan memohon restu untuk menikah dengan Destoko.
Mendengar niatan mereka, ibu Destoko, Narsiti pun mengaku setuju bahkan mereka menyerahkan semuanya kepada sang putra.
“Sebenarnya orang tua sudah menasihati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati. Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi,” jawab Narsiti.
Karena restu dan ijin dari orang tua Destoko, pasangan ini pun kemudian menikah. Destoko dan Rasmiati menikah pada Rabu (21/08/2019) lalu.
Sumber: merdeka.com
Mungkin pepatah ‘cinta itu buta’ tak memandang fisik atau usia memang benar adanya.
Pasangan pengantin baru asal Banyumas ini misalnya. Seorang pemuda bernama Destoko (24) menikahi seorang wanita berstatus janda yang bernama Rasmiati (50).
Menikah Atas Dasar Cinta
Destoko diketahui merupakan warga Dusun Legok RT 8 RW 3, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Sementara itu, Rasmiati adalah warga Desa Kedungwuluh Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Destoko adalah seorang pemuda kelahiran tahun 1995. Tanpa ragu dan dengan penuh rasa cintanya, Destoko menikahi Rasmiati yang merupakan wanita kelahiran tahun 1969.
Mereka menikah atas dasar cinta dan saling menyayangi. Hal itulah yang kemudian membuat mereka mantap untuk membangun sebuah rumah tangga.
Sempat Dibilang Lebih Cocok Jadi Anaknya
Kisah pernikahan mereka tiba-tiba menjadi bahan perbincangan di media sosial. Hal itu setelah foto pernikahan mereka tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Meskipun jarak usianya terbilang cukup jauh, namun, nyatanya hal itu tak menghalangi cinta diantara mereka.
Lantaran usia mereka yang terpaut jauh, Destoko sempat dibilang netizen lebih pantas untuk menjadi anak dari Rasmiati daripada menjadi suaminya.
Namun anggapan tersebut coba mereka patahkan, bahwa cinta itu tidaklah memandang usia.
Seperti sebuah pepatah Jawa ‘’Witing Tresno Jalaran Saka Kulino’ adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan awal mula mereka saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah.
Penari Ebeg
Destoko adalah seorang penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.
Di bawah paguyuban Ebeg Mugi Lestari, pimpinan ayahnya dia biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.
Karena mempunyai darah seni semenjak kecil, Destoko sudah lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.
Lulus dari SMP, Destoko ikut terjun ikut dalam kesenian ebeg. Bahkan ia juga mengikuti pentas ke beberapa wilayah.
Rasmiati Berprofesi Sebagai Sinden
Sementara itu, Rasmiati ternyata adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai sinden wayang.
Dan ia kerap mengikuti banyak dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah. Sebut saja dalang Enthus, dalang Gino, pernah menggunakan jasa sinden Rasmiati.
Perkenalan antara Destoko dan Rasmiati berawal dari sang ayah, Siskun Wiswadi yang membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebegnya.
Sering Antar Jemput
Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.
Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg pimpinan Siskun.
Namun, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemana pun dia pentas.
“Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput,” ujar Destoko.
Karena sering bertemu dan berkomunikasi, maka tumbuhlah cinta lokasi di antara mereka. Hampir setiap hari, Destoko menjemput Rasmiati. Hingga akhirnya, Rasmiati menjadi bergantung pada Destoko.
“Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas,” katanya.
Mengagumi Suara Rasmiati
Destoko yang merupakan penari Ebeg sangat mengagumi lantunan suara sinden Rasmiati. Demikian pula sebaliknya.
Rasmiati menganggap bahwa meskipun Destoko masih berusia muda namun ia sangat bertalenta sebagai seorang penari Ebeg.
“Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden,” ujar Destoko.
Rasmiati Datangi Orang Tua Destoko
Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko. Hal itu diungkapkan oleh Destoko.
“Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku, bilang sama orang tuaku,” kata Destoko.
Direstui Orang Tua Destoko
Rasmiati pun kemudian memberanikan dirinya untuk datang dan memohon restu untuk menikah dengan Destoko.
Mendengar niatan mereka, ibu Destoko, Narsiti pun mengaku setuju bahkan mereka menyerahkan semuanya kepada sang putra.
“Sebenarnya orang tua sudah menasihati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati. Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi,” jawab Narsiti.
Karena restu dan ijin dari orang tua Destoko, pasangan ini pun kemudian menikah. Destoko dan Rasmiati menikah pada Rabu (21/08/2019) lalu.
Sumber: merdeka.com
Loading...