Loading...
Kasus pembunuhan balita disertai perkosaan di Sukabumi membuat geger masyarakat.
Betapa tidak, aksi pembunuhan dilakukan seorang ibu dibantu dua anaknya yang masih remaja.
Yang mengejutkan, setelah membunuh anak tirinya, ibu dan anak kandung melakukan hubungan intim layaknya suami istri.
Kasus pembunuhan dan hubungan intim ibu dan anak ini terungkap setelah polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, SR ibu angkat NP (5) sempat berpura-pura tidak tahu soal kematian anak balita tersebut.
Bahkan SR, sempat mengantarkan jenazah NP ke RSUD Syamsudin.
Kepada Kompas.com, SR mengaku saat itu tengah berjualan. Sebelumnya, NP minta ikut, tapi tidak diperbolehkan.
“Iya, ini jenazah anak saya. Tadi pagi itu saya mau jualan, anak saya ingin ikut, tapi saya suruh diam di rumah sama kakaknya. Tapi saat saya pulang, anak saya enggak ada,” kata SR saat ditanya Kompas.com di RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam.
SR mengaku sempat mencari dan akan melaporkan ke polisi karena hingga Minggu siang anaknya tidak ada di rumah dan ditunggu-tunggu tidak pulang.
Hingga akhirnya diketahui anak angkatnya ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri.
Alasan yang diungkapkan SR adalah upaya wanita itu untuk menutupi kasus pembunuhan yang dilakukannya bersama kedua orang anak kandungnya.
Seperti diketahui, NP merupakan anak angkat SR. NP diangkat sebagai anak sejak berusia dua tahun.
Selama ini, NP tinggal bersama SR, suaminya dan kedua anak laki-lakinya.
“Saya ingin sekali punya anak perempuan. Maka saya dan suami mengangkatnya sejak usia dua tahun,” ujar SR sambil berpura-pura berlinang air mata.
TerungkapNamun, kasus pembunuhan ini akhirnya terkuak setelah Polres Sukabumi menemukan ketidakwajaran di tubuh NP.
Balita itu ditemukan meninggal dunia mengambang di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.
Hasil penyelidikan terungkap NP dibunuh oleh SR dan anaknya RG, dengan cara dicekik.
Sebelum dibuang ke sungai, bocah malang ini sempat diperkosa dua kakak angkatnya, RG dan R.
Saat korban sudah tewas, SR kemudian berhubungan badan dengan anak kandungnya di depan jenazah NP.
Polisi sudah menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka.
Pengakuan Ayah NPHadi (53), ayah kandung NP cukup sedih anaknya meninggal akibat dibunuh ibu tirinya.
Hadi mengatakan, NP diambil sebagai anak angkat oleh SR dan suaminya.
NP kata Hadi merupakan anak hasil pernikahannya dengan mantan istrinya, Li (40).
Kepada Kompas.com, Hadi mengetahui anaknya meninggal dunia setelah anggota kepolisian datang ke rumahnya, Senin (23/9/2019) malam.
“Saya mengetahui setelah ada polisi yang datang ke sini memberi tahu bahwa anak saya meninggal dibunuh,” ungkap Hadi saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kamis (26/9/2019).
Oleh polisi, Hadi diberi penjelasan bahwa NP ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri.
Hadi mengharapkan agar para pelaku yang membunuh anaknya mendapatkan hukuman yang berat dan setimpal atas perbuatannya.
“Kalau dihukun, hukum mati saja kalau bisa. Anak saya meninggal ya pembunuhnya juga harus mati,” ujar dia.
Pelaku DitangkapPemerkosaan dan pembunuhan terhadap NP terjadi di rumah kontrakan pelaku di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019) pagi.
Karena aksi pembunuhan dilakukan di Kota Sukabumi, kasus ini dilimpahkan dari Polres Sukabumi ke Polres Sukabumi Kota, Selasa (24/9/2019).
Ketiga tersangka, SR, RG dan R saat ini ditahan di Polres Sukabumi Kota.
Betapa tidak, aksi pembunuhan dilakukan seorang ibu dibantu dua anaknya yang masih remaja.
Yang mengejutkan, setelah membunuh anak tirinya, ibu dan anak kandung melakukan hubungan intim layaknya suami istri.
Kasus pembunuhan dan hubungan intim ibu dan anak ini terungkap setelah polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, SR ibu angkat NP (5) sempat berpura-pura tidak tahu soal kematian anak balita tersebut.
Bahkan SR, sempat mengantarkan jenazah NP ke RSUD Syamsudin.
Kepada Kompas.com, SR mengaku saat itu tengah berjualan. Sebelumnya, NP minta ikut, tapi tidak diperbolehkan.
“Iya, ini jenazah anak saya. Tadi pagi itu saya mau jualan, anak saya ingin ikut, tapi saya suruh diam di rumah sama kakaknya. Tapi saat saya pulang, anak saya enggak ada,” kata SR saat ditanya Kompas.com di RSUD R Syamsudin, Minggu (22/9/2019) malam.
SR mengaku sempat mencari dan akan melaporkan ke polisi karena hingga Minggu siang anaknya tidak ada di rumah dan ditunggu-tunggu tidak pulang.
Hingga akhirnya diketahui anak angkatnya ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri.
Alasan yang diungkapkan SR adalah upaya wanita itu untuk menutupi kasus pembunuhan yang dilakukannya bersama kedua orang anak kandungnya.
Seperti diketahui, NP merupakan anak angkat SR. NP diangkat sebagai anak sejak berusia dua tahun.
Selama ini, NP tinggal bersama SR, suaminya dan kedua anak laki-lakinya.
“Saya ingin sekali punya anak perempuan. Maka saya dan suami mengangkatnya sejak usia dua tahun,” ujar SR sambil berpura-pura berlinang air mata.
TerungkapNamun, kasus pembunuhan ini akhirnya terkuak setelah Polres Sukabumi menemukan ketidakwajaran di tubuh NP.
Balita itu ditemukan meninggal dunia mengambang di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.
Hasil penyelidikan terungkap NP dibunuh oleh SR dan anaknya RG, dengan cara dicekik.
Sebelum dibuang ke sungai, bocah malang ini sempat diperkosa dua kakak angkatnya, RG dan R.
Saat korban sudah tewas, SR kemudian berhubungan badan dengan anak kandungnya di depan jenazah NP.
Polisi sudah menetapkan tiga orang tersebut sebagai tersangka.
Pengakuan Ayah NPHadi (53), ayah kandung NP cukup sedih anaknya meninggal akibat dibunuh ibu tirinya.
Hadi mengatakan, NP diambil sebagai anak angkat oleh SR dan suaminya.
NP kata Hadi merupakan anak hasil pernikahannya dengan mantan istrinya, Li (40).
Kepada Kompas.com, Hadi mengetahui anaknya meninggal dunia setelah anggota kepolisian datang ke rumahnya, Senin (23/9/2019) malam.
“Saya mengetahui setelah ada polisi yang datang ke sini memberi tahu bahwa anak saya meninggal dibunuh,” ungkap Hadi saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kamis (26/9/2019).
Oleh polisi, Hadi diberi penjelasan bahwa NP ditemukan meninggal di Sungai Cimandiri.
Hadi mengharapkan agar para pelaku yang membunuh anaknya mendapatkan hukuman yang berat dan setimpal atas perbuatannya.
“Kalau dihukun, hukum mati saja kalau bisa. Anak saya meninggal ya pembunuhnya juga harus mati,” ujar dia.
Pelaku DitangkapPemerkosaan dan pembunuhan terhadap NP terjadi di rumah kontrakan pelaku di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019) pagi.
Karena aksi pembunuhan dilakukan di Kota Sukabumi, kasus ini dilimpahkan dari Polres Sukabumi ke Polres Sukabumi Kota, Selasa (24/9/2019).
Ketiga tersangka, SR, RG dan R saat ini ditahan di Polres Sukabumi Kota.
Loading...